Satu Kali Lagi di Ruang Tamu Saat Semua Tertidur (One More Time)
Sinopsis
Mereka duduk bersebelahan di ruang tamu, hanya diterangi cahaya redup dari TV yang sengaja dibiarkan menyala. Di kamar atas, keluarga tertidur lelap. Tapi di bawah… nafas mereka mulai saling memburu.
Dia bukan istrinya. Dan dia bukan suaminya. Tapi malam itu, saat lutut mereka bersentuhan, dan tangan pria itu menyusup ke balik daster tipis yang dipakai tanpa dalaman… semua batas langsung hancur.
“Cuma satu kali lagi… sebelum pagi datang,” bisik perempuan itu, gemetar, tapi sudah basah di tempat yang paling rahasia.
Tanpa suara, tapi penuh getaran, dia dibaringkan di sofa ruang tamu—daster disingkap, bibir digigit agar tak berteriak, dan tubuhnya digerakkan maju mundur dalam irama pelan tapi membakar.
Satu kali lagi berubah jadi dua. Lalu tiga. Sampai lantai ruang tamu basah oleh jejak dosa yang tak bisa dihapus.
Besok pagi mereka akan berpura-pura tak terjadi apa-apa. Tapi malam ini…
Dia kembali menggeliat, menahan erangan, dan memohon: “Jangan berhenti… meski semua sedang tertidur.”
