Di Balik Julukan Manis Ada Nafsu Tak Terbendung (Her Nickname)
Semua orang memanggilnya “Sweetie”—mahasiswi teladan dengan senyum polos, suara lembut, dan langkah penuh sopan santun. Tapi hanya aku yang tahu arti sebenarnya dari julukan itu. Karena setiap kali pintu kamarku tertutup, “Sweetie” berubah menjadi sosok haus sentuhan, haus permainan, haus kendali.
Ia mungkin terlihat lugu di luar, tapi lidahnya lebih berani dari siapa pun. Tubuhnya hafal betul bagaimana menggoda, bagaimana memohon, dan bagaimana meliukkan diri saat aku membisikkan nama kecil yang hanya kami berdua tahu. Julukan itu bukan sekadar panggilan manja, tapi pemicu dari liarnya gairah yang selama ini ia sembunyikan.
Di balik julukan manis, nafsu tak terbendung—dan tiap malam, dia datang hanya untuk meledakkannya bersamaku. Dengan tangan terikat, suara tertahan, dan rintihan yang tak bisa dibohongi, dia menyerahkan segalanya… dan memintaku jangan pernah menyebut nama aslinya—cukup panggil dia “Sweetie”, lalu hancurkan dia dengan nikmat.