Tak Ada yang Bisa Menolaknya di Ranjang (Everyone’s Man)
Dia bukan selebritas. Bukan bos kaya. Tapi setiap wanita yang pernah masuk ke kamarnya, keluar dalam keadaan lemas, ketagihan, dan diam-diam ingin kembali.
Tubuhnya tidak sempurna, tapi caranya menyentuh, membisikkan, memegang… membuat siapa pun luluh di bawahnya. Mulai dari dosen muda yang kesepian, istri tetangga yang kesal pada suaminya, hingga gadis polos yang baru mengenal sentuhan pria—semuanya terkulai pasrah, mendesah minta lebih.
Saat tubuh mereka bersatu, bukan lagi cinta yang dibicarakan, tapi nafsu yang tak tertahankan. Ia tahu kapan harus kasar, kapan harus lembut. Tiap gerakan terukur, tiap desakan menghujam tepat di titik paling dalam. Dan ketika mereka menggigit bibir, melengkungkan punggung, dan memohon dengan suara tercekat—itulah saat dia tahu, tak ada yang bisa menolaknya di ranjang.
Karena dia adalah pria yang membuat wanita melupakan logika, melanggar batas, dan menyerahkan segalanya hanya demi satu malam bersamanya.